Hai Souvies!
Memulai brand skincare sendiri memang seru, tapi prosesnya juga penuh tantangan, terutama saat kamu baru pertama kali bekerja sama dengan pabrik maklon. Banyak pebisnis pemula yang terjebak pada kesalahan-kesalahan umum yang sebenarnya bisa dihindari sejak awal—asal kamu tahu apa saja yang harus diwaspadai.
Di artikel ini, kita akan bahas kesalahan-kesalahan umum saat maklon produk pertama kali dan bagaimana cara menghindarinya, supaya perjalanan kamu membangun brand skincare jadi lebih lancar!
1. Tidak Tahu Tujuan Brand Sendiri
Salah satu kesalahan paling mendasar adalah belum jelasnya konsep atau arah brand. Misalnya: kamu ingin membuat serum, tapi belum tahu apakah targetnya remaja, dewasa, atau usia 40+. Ini membuat proses pemilihan formula, desain, dan strategi branding jadi membingungkan.
Tips Hindari:
Sebelum konsultasi dengan pabrik maklon, pastikan kamu sudah punya gambaran dasar:
-
Target pasar
-
Masalah kulit yang ingin diatasi
-
Ciri khas atau nilai unik brand kamu
2. Tidak Paham Alur Maklon Secara Menyeluruh
Banyak brand baru mengira maklon hanya soal produksi, padahal prosesnya cukup panjang: mulai dari konsultasi, sampling, revisi formula, pengurusan legalitas, hingga produksi massal. Tanpa pemahaman yang utuh, kamu bisa merasa frustasi karena semua terasa lambat atau rumit.
Tips Hindari:
Pelajari tahapan maklon sebelum memulai. Tanyakan secara detail ke pabrik tentang timeline dan tahapan apa saja yang harus dilalui. Partner maklon yang baik akan menjelaskan semuanya secara transparan.
3. Ingin Cepat Produksi Tanpa Uji Sample
Karena semangat ingin segera jualan, banyak pemula melewatkan proses uji sample atau hanya mencoba 1 versi saja. Akibatnya, saat produk sudah diproduksi massal, ada hal-hal yang kurang cocok—entah dari tekstur, aroma, atau reaksi kulit.
Tips Hindari:
Selalu uji sample terlebih dahulu. Mintalah beberapa variasi formula untuk dibandingkan. Kalau perlu, minta revisi hingga kamu benar-benar puas dengan kualitasnya.
4. Lupa atau Menunda Legalitas Produk
Legalitas seperti BPOM, sertifikasi halal, atau uji keamanan sering dianggap urusan belakangan. Padahal, tanpa dokumen legal, produkmu bisa sulit dijual di marketplace atau bahkan ditarik dari peredaran.
Tips Hindari:
Segera urus legalitas sejak formula sudah fix. Diskusikan dengan pabrik maklon apakah mereka bisa membantu proses ini, atau kamu perlu mengurus sendiri.
5. Tidak Komunikatif dengan Pihak Maklon
Komunikasi yang kurang jelas atau jarang follow-up bisa membuat proses tertunda atau ada miskomunikasi dalam produksi. Hal ini sering terjadi saat brand owner terlalu pasif dan menyerahkan semua proses ke pabrik tanpa banyak diskusi.
Tips Hindari:
Bangun komunikasi yang terbuka dan aktif dengan pihak maklon. Jangan ragu bertanya atau meminta update perkembangan secara berkala.
6. Terlalu Fokus di Produk, Lupa Strategi Jualan
Produk yang bagus belum tentu laku kalau kamu belum siap strategi pemasaran dan penjualannya. Beberapa brand terlalu fokus pada formula dan desain, tapi lupa memikirkan cara menjualnya.
Tips Hindari:
Sejak awal, pikirkan juga branding, harga, kanal distribusi, dan konten pemasaran. Pabrik maklon yang suportif seperti Souvenhostel bisa bantu kamu diskusi ide brand secara menyeluruh, bukan cuma urusan produksi.
Jangan biarkan kesalahan pemula menghambat mimpi kamu punya brand sendiri. Souvenhostel hadir untuk bantu kamu dari nol sampai produk siap jual, dengan tim yang profesional, proses transparan, dan dukungan edukatif di setiap langkah.
Yuk, konsultasi maklon gratis bersama tim Souvenhostel hari ini!
Bersama kita wujudkan brand skincare impian kamu dengan proses yang lebih cerdas dan tanpa ribet!